Poptekno.com – Xiaomi mengambil langkah besar di dunia teknologi dengan membentuk tim khusus untuk mengembangkan chipset buatan sendiri. Divisi baru ini bernama Chip Platform Department, dan bertujuan untuk menciptakan chipset internal Xiaomi demi meningkatkan efisiensi, performa, dan kemandirian teknologi perusahaan asal Tiongkok tersebut.
Langkah Xiaomi Menuju Kemandirian Teknologi
Keputusan Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri menandai ambisi serius mereka dalam mengurangi ketergantungan pada pemasok seperti Qualcomm dan MediaTek. Tim ini dipimpin oleh Qin Muyun, mantan Direktur Senior Qualcomm, yang memiliki pengalaman panjang di dunia semikonduktor.
Chip Platform Department berada langsung di bawah unit pengembangan produk ponsel Xiaomi dan akan fokus pada pengembangan SoC (System on Chip) bernama Xuanjie, yang dirancang untuk memberikan efisiensi tinggi, stabilitas, serta pengalaman pengguna yang lebih baik pada smartphone Xiaomi di masa depan.
Chipset Xiaomi Gunakan Teknologi 4nm
Chipset perdana yang dikembangkan oleh tim baru ini dikabarkan akan dibuat dengan teknologi fabrikasi 4nm, teknologi mutakhir yang sudah digunakan pada chip kelas atas seperti Snapdragon 8 Gen 1. Meskipun masih mengadopsi arsitektur ARM, langkah ini menjadi fondasi penting bagi Xiaomi dalam merancang chipset buatan sendiri sepenuhnya di masa depan.
Dengan arsitektur 4nm, pengguna bisa mengharapkan performa tinggi dan efisiensi daya yang optimal, cocok untuk mendukung kebutuhan gaming, multitasking, dan penggunaan AI di ponsel Xiaomi.
Investasi Besar Xiaomi untuk Riset Chipset
Untuk mewujudkan ambisi besar ini, Xiaomi dilaporkan telah menyiapkan investasi sebesar 30 miliar yuan (setara Rp66 triliun) pada tahun 2025. Dana ini akan digunakan untuk riset dan pengembangan chipset internal, serta perekrutan talenta terbaik di bidang teknologi chip dan AI.
Langkah ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya ingin menjadi produsen smartphone, tetapi juga pemain utama di industri semikonduktor global.
Manfaat Langsung Bagi Pengguna Xiaomi
Bagi pengguna di Indonesia, kehadiran chipset Xiaomi sendiri bisa berarti harga yang lebih kompetitif, peningkatan performa perangkat, serta dukungan software yang lebih optimal dan berkelanjutan. Dengan kontrol penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak, Xiaomi akan mampu menghadirkan inovasi yang lebih cepat dan stabil.
Kesimpulan
Langkah strategis Xiaomi untuk mengembangkan chipset sendiri memperlihatkan keseriusan mereka dalam membangun ekosistem teknologi yang lebih mandiri dan efisien. Di tengah persaingan ketat industri smartphone, kehadiran chipset internal Xiaomi akan menjadi nilai tambah yang signifikan, baik dari sisi performa maupun harga.
Ikuti terus perkembangan terbaru dunia gadget dan teknologi hanya di Poptekno.com, media online terpercaya untuk kamu yang ingin selalu update soal teknologi terkini.